Ajuan Mobil Layanan Disdukcapil Karawang Ditolak Pemprov Jabar, Alasannya Penolakan Tidak Jelas

Ajuan Mobil Layanan Disdukcapil Karawang Ditolak Pemprov Jabar, Alasannya Penolakan Tidak Jelas

KARAWANG- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Karawang, harus menelan kekecewaan lantaran  pengajuan bantuan keuangan (BK) terkait pengadaan mobil dinas pelayanan administrasi kependudukan keliling senilai Rp 910 juta, yang telah disetujui oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, ditolak oleh pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Mirisnya, ini bukan kali pertama pengajuan yang dilakukan oleh Disdukcapil Karawang, ditolak oleh Pemprov Jabar, sebelumnya pengajuan untuk pembangunan gedung baru juga ditolak sebanyak tiga kali. “Dulu tahun 2021 pernah diusulkan, tapi enggak disetujui Pemprov Jabar. Kita juga kurang faham kenapa, ya kalau lihat dulu, mungkin karena pandemi, kan gak boleh ada kerumunan, jadi gimana mau melakukan perekaman,â€ ucap Kepala Disdukcapil, Bambang Susetyo kepada wartawan Karawang Bekasi Ekspres, di ruang kerjanya, Selasa (7/6). Menurutnya tujuan dengan pengusulan pengadaan mobil pelayanan keliling tersebut, pihak Disducapil Karawang, tentunya dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih prima, dengan metode menjemput bola hingga ke desa-desa terpencil. “Ya kita terapkan metode menjemput bola, ke beberapa lokasi, titik keramain di Kabupaten Karawang,â€ jelasnya, sembari sesekali mengecek berkas yang bertumpuk diatas meja kerjanya. Meskipun pengajuan tersebut ditolak oleh Pemprov Jabar, Disdukcapil Karawang tetap berupaya memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat, dengan armada yang seadanya, yakni satu unit mobil pelayanan keliling. “Tetap kita berikan pelayanan optimal bagi masyarakat, saat inikan yang kita punya satu unit untuk pelayanan keliling, pengoperasian efektif dari bulan Januari 2022, tapi pelayanan mobile itu dari zaman kadis-kadis sebelumnya sudah ada,â€ terangnya. Pelayanan keliling tersebut pun diakui, beroperasi tiga kali dalam seminggu, sasarannya adalah titik-titik perkumpulan, seperti Tugu Proklamasi, Pantai Sedari dan Masjid Telukjambe.  “Tapi sekarang kita lagi fokus kepada mata pilih baru, yakni siswa SMA. Bahkan ini ada yang lagi beroperasi di SMKN 1 Cikampek,â€ lanjutnya. Masih kata Bambang sapaan akrabnya, jumlah petugas yang diterjunkan ke lapangan pun lumayan banyak, yakni terdapat delapan orang, empat petugas melakukan perekaman dan sisanya mengurus antrian serta melakukan pencetakan. “Kalau untuk titik keramaian yang ada di desa, kami terlebih dahulu, terjunkan tim sosialisasi. Jadi ada tim yang melakukan pra kondisi, tujuannya agar warga atau masyarakat dapat menyerap informasi bahwa Disdukcapil akan melakukan pelayanan keliling, sehingga ketika tim pelayanan tiba di lokasi, sudah banyak pemohon untuk melakukan kepengurusan surat-menyurat kependudukan,â€ tandasnya. Sementara untuk pemohon kepengurusan adminitrasi kependudukan di Disdukcapil Kabupaten Karawang, terbilang cukup antusias. Sebab setidaknya 300 orang pemohon setiap harinya. “Bisa sampai 300 orang pemohon. Macam-macam, ada yang urus surat pindah, perekaman KTP, akte kelahiran dan juga perubahan kartu keluarga (KK),â€ bebernya. Selain itu, Bambang pun menghimbau kepada masyarakat, yang belum memperbarui administrasi kependudukan, agar segera dilakukan, dirinya memastikan setiap pelayanan yang diberikan oleh Disdukcapil Karawang tidak memungut biaya apapun.  “Gratis semua, jangan takut atau khawatir, tidak ada pungli disini. Kalau ada oknum ASN yang terlibat kita tindak,â€ tegasnya. (rul/bal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: